Terjemahan Bahasa

Kamis, 26 April 2012

HATI YANG RELA

FILIPI 2:1-13
KELUARAN 35:5
“…setiap orang yang terdorong hatinya…”
Allah bisa mengubah hati kita yang berdosa, penuh tipu daya, dan pemberontak menjadi satu hati yang menyerupai hati Tuhan Yesus. Namun apakah kita bersedia tunduk kepada-Nya dengan rendah hati seperti tanah liat di tangan Penjunan ilahi sehingga Dia bisa bebas melakukan karya yang baik dalam kita? “…Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” (Flp. 1:6).
Walaupun Allah akan melakukan pekerjaan baik dalam diri kita, kita harus memiliki hati yang bersedia bekerja sama dengan-Nya dengan iman, ketergantungan, dan ketaatan. Inilah kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia. Allah “yang menghendaki (menginginkan-thelo) supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (1Tim. 2:4) dan “karena Ia menghendaki (thelo) supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (2Pet. 3:9). Namun bukannya seluruh umat manusia diselamatkan secara otomatis. Hanya orang-orang yang rela meresponi Firman dan panggilan Allah yang bisa menerima anugerah keselamatan di dalam Kristus. Firman Tuhan memerintahkan kita untuk “kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar” (Flp. 2:12). Mengapa “dengan takut dan gentar”? “karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Flp. 2:13). Kata “mengerjakan” dalam bahasa Yunani katergazomai artinya “melaksanakan tugas sampai selesai” (Dr. Zodhiates). Karena “Keselamatan adalah dari TUHAN” saja (Yun. 2:9), kita tidak pernah dapat “mengerjakan” keselamatan kita dengan perbuatan baik dan jasa kita. Akan tetapi begitu kita telah diselamatkan oleh anugerah Allah lewat iman saja (Ef. 2:8), kita harus menghasilkan buah-buah yang baik sebagai seorang Kristen yang telah diselamatkan dengan ketergantungan dan ketaatan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagaimana ranting melekat pada pokok anggur (Yoh. 15:1-8). Jika tidak, kita akan dihajar. “Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya…” (Yoh. 15:2). Apakah hal ini membuat kita takut dan gentar? Jika ya, itu karena Allah bekerja di dalam hati kamu dan saya sehingga kita bersedia melakukan kehendak-Nya! Sungguh menakjubkan! Namun, kita harus bersedia bekerja sama dengan Tuhan kita dengan iman dan ketaatan kita, jika tidak, kita akan memadamkan Roh Kudus (1Tes. 5:19) dan menghalangi-Nya bekerja dalam hati kita.

Tidak ada komentar: