ROMA 8:28-39
1 YOHANES 3:2
“…kita akan menjadi sama seperti Dia…”
Roh Kudus berdiam di dalam kita bukanlah untuk memberi kita kuasa untuk menjadi seorang yang istimewa, melainkan agar kita menjadi orang Kristen yang menyerupai Kristus. Tuhan Yesus Kristus juga dipenuh Roh Kudus yang sama, para rasul-Nya dan anak-anak-Nya juga dipenuhi Roh Kudus yang sama, dan kita diperintahkan untuk terus-menerus “dipenuhi Roh Kudus”. Kita tidak bisa mengharapkan hal yang berbeda dari Roh Kudus yang sama, yang telah bekerja dalam hati dan hidup Tuhan Yesus, para rasul-Nya, dan anak-anak-Nya sebagaimana yang tercatat dalam kitab suci. Tuhan Yesus tidak pernah melakukan mujizat untuk dipertontonkan. Dia hanya mencari kehendak Bapa-Nya dan Dia menaati Bapa-Nya hingga mati tanpa kompromi, keraguan, pertanyaan, sungut-sungut, atau pun pemberontakan.
Roh Kudus disebut “Roh Yesus Kristus” (Flp. 1:19), “Roh Kristus” (Rm. 8:9; 1Pet. 1:11), “Roh Anak-Nya” (Gal. 4:6). Jika kita dipenuhi Roh Kudus, kita harus menjadi seperti Kristus dan memiliki hati yang menyerupai hati Tuhan Yesus. Sesungguhnya, kita dalam proses pengudusan oleh Roh Kudus untuk “menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya” (Rm. 8:29) dan ketika Tuhan Yesus datang kembali, “kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.” (1Yoh. 3:2). Kemudian, kita harus mengarahkan mata kita kepada Juruselamat kita Yesus Kristus, teladan kita yang sempurna, dan dengan iman, ketergantungan, dan ketaatan yang rendah hati, maka Roh Kudus akan mengubahkan kita hari demi hari menjadi semakin menyerupai Kristus, iman-Nya yang tak tergoyahkan dan harapannya kepada Allah dan Firman-Nya, ketaatan-Nya yang berani kepada kehendak Bapa-Nya hingga mati tanpa kompromi, tujuan dan motivasinya untuk memuliakan Bapa-Nya saja, kekudusan, kesalehan, kebenaran, keteguhan, kewaspadaan, dan hati-Nya yang selalu berdoa, pelayanan-Nya yang rendah hati, hikmat, kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Apakah kita sungguh-sungguh ingin menyerupai Kristus? Hanya Roh Kudus yang bisa menjadikan kita menyerupai Kristus. Apakah kita selalu tunduk kepada kendali Roh Kudus dan Firman-Nya? atau tidak? kita masing-masing menjawabnya.
1 YOHANES 3:2
“…kita akan menjadi sama seperti Dia…”
Roh Kudus berdiam di dalam kita bukanlah untuk memberi kita kuasa untuk menjadi seorang yang istimewa, melainkan agar kita menjadi orang Kristen yang menyerupai Kristus. Tuhan Yesus Kristus juga dipenuh Roh Kudus yang sama, para rasul-Nya dan anak-anak-Nya juga dipenuhi Roh Kudus yang sama, dan kita diperintahkan untuk terus-menerus “dipenuhi Roh Kudus”. Kita tidak bisa mengharapkan hal yang berbeda dari Roh Kudus yang sama, yang telah bekerja dalam hati dan hidup Tuhan Yesus, para rasul-Nya, dan anak-anak-Nya sebagaimana yang tercatat dalam kitab suci. Tuhan Yesus tidak pernah melakukan mujizat untuk dipertontonkan. Dia hanya mencari kehendak Bapa-Nya dan Dia menaati Bapa-Nya hingga mati tanpa kompromi, keraguan, pertanyaan, sungut-sungut, atau pun pemberontakan.
Roh Kudus disebut “Roh Yesus Kristus” (Flp. 1:19), “Roh Kristus” (Rm. 8:9; 1Pet. 1:11), “Roh Anak-Nya” (Gal. 4:6). Jika kita dipenuhi Roh Kudus, kita harus menjadi seperti Kristus dan memiliki hati yang menyerupai hati Tuhan Yesus. Sesungguhnya, kita dalam proses pengudusan oleh Roh Kudus untuk “menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya” (Rm. 8:29) dan ketika Tuhan Yesus datang kembali, “kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.” (1Yoh. 3:2). Kemudian, kita harus mengarahkan mata kita kepada Juruselamat kita Yesus Kristus, teladan kita yang sempurna, dan dengan iman, ketergantungan, dan ketaatan yang rendah hati, maka Roh Kudus akan mengubahkan kita hari demi hari menjadi semakin menyerupai Kristus, iman-Nya yang tak tergoyahkan dan harapannya kepada Allah dan Firman-Nya, ketaatan-Nya yang berani kepada kehendak Bapa-Nya hingga mati tanpa kompromi, tujuan dan motivasinya untuk memuliakan Bapa-Nya saja, kekudusan, kesalehan, kebenaran, keteguhan, kewaspadaan, dan hati-Nya yang selalu berdoa, pelayanan-Nya yang rendah hati, hikmat, kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Apakah kita sungguh-sungguh ingin menyerupai Kristus? Hanya Roh Kudus yang bisa menjadikan kita menyerupai Kristus. Apakah kita selalu tunduk kepada kendali Roh Kudus dan Firman-Nya? atau tidak? kita masing-masing menjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar